Freely Syitara: Ingin Menikmati Waktu Muda Bukan Berarti Tak Laku

Masa muda tidak akan terulang kembali di Masa Tua, sebaiknya Masa Muda kita jalani dan kita manfaatkan untuk mencari jati diri Masa Muda

WANITA ELEGAN merupakan,wanita yang sangat minim kamu jumpai di zaman saat ini. Terlebih lagi di zaman now sekarang ini. Meski terlihat banyak bukti keromantisan antar pasangan di medsos. Masih ada saja para penikmat kesendirian yang kian lama membuat nyaman. Kita, sekaligus mengakui bahwa saya salah satu termasuk ke dalam golongan itu (single), sebenarnya bukannya tak ingin berpasangan dan menjalin hubungan. Tapi terkadang ada alasan yang membuat saya untuk bertahan dalam status tanpa pasangan.

Segala sesuatu memang diciptakan untuk berpasangan. Sendal yang kanan pun memiliki pasangan sendal kiri yang bersebelahan. Begitu pula setiap orang. Hanya kadang waktu saja yang belum mempertemukan. Bicara masalah kepastian, Tuhan sudah memastikan bahwa nanti mungkin saja pasanganku adalah kamu yang sedang membaca tulisan ini. Bicara masalah penantian, terkadang larut dalam kesendirian jauh lebih menenangkan diri sendiri. Di saat saya sendiri, seolah saya bermesraan dengan alam, menjadi penikmat udara pagi dan malam.

Untuk sekedar mencicip manisnya sebuah hubungan, Momen-momen itu kerapkali datang mengetuk perasaan ini. Bayangkan bagaimana rasanya ketika saya makan sendirian dan tiba tiba di dekat saya, ada pasangan yang sedang kasmaran sambil suap-suapan? Bagaimana Menurut Kalian.

@frilysyiatara95 from Instagram

Terkadang ketika jalan, saya melihat pasangan muda – mudi yang begitu mesra memelukan pasanagan satu sama lainnya. Sangat Menyakitkan?. Pastinya para single memandang sebuah hubungan bukan hanya sekedar bermesraan dan saling melontarkan kalimat sayang.

Pilihan menjadi wanita elegan terkadang berdasar pada pengamalan. Hubungan yang dulu tak berjalan mulus, sampai sekarang masih meninggalkan sobekan khusus serta harapan yang pupus. Tak ingin mengulangi untuk kedua kalinya merasakan kegagalan kembali, memilih sendiri menjadi obat yang manjur sekali. Karena saat kita mencintai sepenuhnya dan cinta itu hancur begitu saja, pandangan tentang cinta tak lagi sama. Pandangan akan sebuah kebahagiaan tak lagi seutuhnya. Rasa kewasapadaan dan berhati – hati mulai ikut andil dalam kata cinta yang dulu hanya sebatas romantisme keintiman saja.

Menjadi sendiri bukan berarti cukup hanya menunggu dan bergalau diri. Sendiri menjadi waktu yang tepat untuk membenahi  karakter diri. Tak melalui soal cinta, cita pun juga perlu untuk diurusi. Selagi masih muda, kapan lagi untuk benar – benar mengeksplorasikan diri sendiri. Mencari pergaulan dan pengalaman di berbagai tempat dimuka bumi ini dan menjadi pribadi yang siap kelak untuk anak dan suami untuk menuju masa depan  yang cerah dan gemilang.

Wanita elegan bukanlah sebuah musibah, yang perlu untuk ditangisi. Mungkin saja ini adalah cara Tuhan untuk membuat saya lebih mendekat kepada-Nya. Dia juga cemburu, saat kita selalu mengabari tiap jam yang kita sukai, kita lupa untuk sekedar mengabarinya tak lebih dari lima kali sehari. Saat kita begitu berharap akan cintanya, kita lupa akan besarnya cinta darinya. Karena harapan kita terlalu besar kepada insan yang seharusnya kepada sanga pencipta, maka timbullah kepedihan, hingga akhirnya kita sadar bahwa harapan yang benar – benar hanya kepada Tuhan YME.

Sendiri adalah cara Tuhan untuk membuat kita lebih sayang kepada diri sendiri. Untuk kembali mendekatkan diri pada sang illahi. Untuk paham, bahwa dengan mengerti makna kesendirian maka kita akan lebih menghargai arti sebuah keberadaan.

Karena sesunguhnya, jodoh, maut, rejeki sudah diatur oleh sang Maha Pencipta.

E-mail: frilysyitara@gmail.com

Fb: frilysyitara@yahoo.co.id

Instagram: @frilysyitara95

Post Author: freely syitara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *