BUMI Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra apada tahun 1980.
Buku ini ditulis Pramoedya Anantar Toer ketika masih mendekam di Pulau Buru. Sebelum ditulis pada tahun 1975 dan sejak tahun 1973 sebelumnya sudah pernah diceritakan ulang kepada teman-temannya.
Setelah diterbitkan Bumi Manusia kemudian dilarang beredar setahun setelah, atas perintah Jaksa Agung.
Sebelum dilarang, buku ini sukses mencetak 10 kali ulang dalam setahun pada 1980-1981. Sampai tahun 2015, buku ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa.
Pada bulan September tahun 2005, buku ini diterbitkan kembali di Indonesia oleh Lentera Dipantara. Buku ini melingkupi masa kejadian antara tahun 1898 hingga tahun 1981, masa ini adalah masa munculnya pemikirian politik etis dan masa awal periode Kebangkitan Nasional.
Masa ini juga menjadi awal masukknya pemikirian rasiomal ke Hindia Belanda, masa awal pertumbuhan organisasi-organisasi modern yang juga merupakan kelahiran demokrasi pola Revolusi Prancis.
Pada tangga 15 Agustus mendatang, Film Bumi Manusia akan tanyang di bioskop merupakan adaptasi dari novel dan penulis terkenal Pramoedya Ananta Toer dengan judul yang sama dengan novel tersebut.
Film tersebut yang akan di bintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan artis yang lainnya ini akan mendurasikan hampir 3 jam.
Sang sutradara, Hanung Bramantyo pun memberikan tanggapan bagaimana ia bisa mengemasnya dengan durasi sepanjang itu.
Menurut Hanung, kunci dari durasi tersebut adalah karena kegeniusan sang penulis novel yaitu Pramoedya dalam sebuah karyanya.
