Semua Lagu Lama Taylor Swift akan direkam Ulang

TAYLOR Swift jelas memiliki rencana baru untuk menangani masalah hak cipta semua lagu lamanya yang dibeli oleh Scooter Braun.

Taylor Swift jelas memiliki rencana baru untuk menangani masalah hak cipta semua lagu lamanya yang dibeli oleh Scooter Braun beberapa waktu lalu. Swift akan merekam ulang semua enam album lamanya.

Hal itu diungkapkan Swift diwawancara tersebut diungkap ke publik, Rabu (21/8) waktu setempat.

Smith menanyakan apakah Swift berencana untuk merekam ulang seluruh lagu dari enam album pertamanya meskipun saat ini sedang disibukkan jelang peluncuran album ketujuh, Lover pada 23 Agustus esok.

“Akan kan Anda melakukannya [merekam lagu lama]?” kata Smith kepada Swift.

“Oh Ya,” kata Swift.

“Itu kah rencana Anda?” kata Smith memastikan.

“Oh jelas,” balas Swift, dikutipnya.

Rencana Swift merekam ulang seluruh lagu dari enam album pertama ini menjadi jawaban atas kekisruhan kepemilikan master lagu yang terjadi beberapa waktu lalu. Musisi Kelly Clarkson sendiri sempat memberikan usulan serupa begitu kekisruhan ini terungkap ke publik.

Pada Juli lalu, kabar mengejutkan datang dari bos Big Machine Records, Scott Borchetta selaku mantan label Taylor Swift. Borchetta mengumumkan telah menjual label yang menaungi enam album pertama Swift itu senilai US$300 juta atau setara dengan Rp4,2 triliun kepada Ithaca Ventures yang dimiliki oleh Scooter Braun.

Masalahnya, Braun yang juga sebagai manajer dari Justin Bieber, Demi Lovato, Kanye West, Karlie Kloss, adalah orang yang dituding Swift sebagai dalang dari seluruh perundungan yang ia terima selama ini.

Swift pun buka suara atas pembelian tersebut dan menuding dirinya tidak diberi kesempatan oleh Scott Borchetta untuk membeli kepemilikan aset lagu-lagunya sendiri, meskipun semua lagu tersebut ditulis oleh Swift.

“Selama bertahun-tahun saya bertanya, memohon kesempatan untuk memiliki hasil kerja saya. Alih-alih, saya diberi kesempatan untuk menandatangani (memperbarui) kontrak dengan Big Machine Records dan ‘mendapatkan’ satu (album lama) untuk setiap album baru yang saya masukkan”, tulis Swift.

“Saya keluar karena saya tahu begitu saya menandatangani kontrak itu, Scott Borchetta akan menjual label, dengan demikian menjual saya dan masa depan saya. Saya harus membuat pilihan luar biasa berat untuk meninggalkan masa lalu saya”, tambahnya.

Namun Borchetta membantah tuduhan Swift tersebut dan menyebut bahwa sejak awal pihak Taylor Swift mengetahui perihal rencana penjualan tersebut.

“Taylor memiliki setiap kesempatan di dunia untuk memiliki tidak hanya rekaman masternya, tetapi setiap video, foto, semua yang berhubungan dengan kariernya. Dia memilih untuk pergi”, kata Borchetta.

Di sisi lain, Braun disebut mencoba menghubungi Taylor Swift secara pribadi untuk membahas masalah mereka.

Seorang sumber terdekat Braun mengatakan kepada The Blast, dikutip oleh People, bahwa setelah Swift membongkar masalah mereka ke publik, Braun mencoba mengontaknya namun tak membuahkan hasil.

Namun menurut sumber itu, Braun tidak mencoba menghubungi Swift secara langsung melainkan melalui sejumlah teman mereka.

Menurut sumber tersebut, Braun syok dengan respons Swift yang membongkar kasus itu ke publik dan bertekad menyelesaikan dengan Taylor Swift.

Post Author: freely syitara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *