Saat Usiamu 25 Tahun…

RASANYA, hidupmulah yang paling menyedihkan.

Teman-teman telah menikah. Sahabatmu karirnya melejit, usahanya sukses. Beberapa kawan melanjutkan studi di luar negeri. Dan, berbagai macam prestasi lainnya. Sementara kamu…tertinggal.

Ini sudah bukan usia untuk mengeluh dan menyalahkan sekitar. Ini waktunya berkontemplasi, “Sudahkah kamu benar-benar berusaha?, Sudahkah kamu mencoba ini itu?, Ataukah kamu lebih banyak duduk diam dan bersedih?, Sudahkah kamu menapaki jalur yang tepat?, Bagaimana kamu bisa tahu itu yang benar?, Ataukah kamu hanya mengikuti keinginan egomu?.”

Dan, di posisimu seperti ini, sebenarnya ada satu kebaikan yang terlupakan.

Waktu luang, Kesempatan menuntut ilmu. Ilmu yang tak akan mengecewakanmu, bermanfaat unutk setiap perjalananmu di dunia ini dan kelak di akhirat nanti.

Dengan menuntut ilmu serta hati yang tulus, mudah-mudahan kamu terhindar dari pernikahan yang prematur, bahagia di awal berikutnya miskomunikasi tanpa henti, kesuksesan menelankan yang perlahan-lahan membuat hati terasa kosong dan gelisah, rutinitas yang kemudian menjenuhkan, kehidupan duniawi yang begitu menipu, yang dapat hilang sekejap mata, yang kemudian membuat buntu dan bingung.

Maka, tuntutlah ilmu. Ilmu yang mendekatkan kita dengan Sang Pencipta, yang kemudian membuat kita memandang dunia dengan persepektif baru, belajar bertakwa di sepanjang perjalanan hidup, menimbulkan ketentraman di lubuk hati terdalam, senantiasa ingat pada kampung yang kekal, akhirat.

Karena hidup tak sedangkal apa yang dibanggakan orang-orang semua. Ini. Fana.

 

 

from: Alvisyrn

Post Author: freely syitara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *