Bagi Manusia Yang Sering Lupa dan Manfaatnya

DALAM kehidupan kita sehari-hari, melupakan sesuatu hal atau peristiwa, yang dianggap sebagai hal yang biasa. Contohnya, lupa dengan nama seseorang yang menyapa kita di jalan, kita lupa di mana menaruh kunci sepeda motor, atau kita lupa dengan apa yang baru saja kita kerjakan (hahaha ini sering terjadi bagi mimin).

Namun, ternyata persoalan lupa tidaklah sederhana yang kita bayangkan. Sebaliknya, persoalan lupa yang kita alami sungguh sangat rumit, serumit dan sekompleks sistem otak kita. Daya ingat yang dimiliki oleh kita sebagai seorang manusia tidaklah sempurna dan yang maha sempurna adalah Tuhan Yang Maha Esa. Karena banyak peristiwa atau kesan yang tidak dapat kita ingat kembali, bila ingin mengigat itu butuh kerja yang sangat keras.

Dan ketidak mamapuan kita dalam mengingat kembali apa yang pernah kita alami sebelumnya inilah yang kita namakan atau sebut dengan lupa, bila lupa mana bisa diingat, namanya juga lupa.

Proses lupa sendiri yaitu kita akan dengan cepat melupakan sesuatu hal dalam beberapa menit setelah dihafalakan, kemudian berkurang setelah beberapa jam dan mungkin kita akan menjadi lambat mengingatnya setelah beberapa hari.

Kemudian, apakah yang sebenarnya mendasari manusia bisa mengalami lupa?

Pada umunya orang-orang pada percaya bahwa proses lupa yang dialami oleh manusia hanya disebabkan oleh faktor waktu saja, namun berdasarkan teori yang ada dan hasil-hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan bahwa, faktor waktu itu hanya merupakan sebagian dari faktor yang dapat mendasari atau mempengaruhi terjadinya kelupaan.

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan manusia bisa lupa adalah (1) adanya kegagalan dalam penyandian, artinya informasi tidak memasuki otak kita melalui reseptor-reseptor sensorik akibat pengaruh sistem atensi, akibatnya tidak ada informasi yang dapat diingat, dan kegagalan penyandian ini mengacu pada kegagalan memasukkan materi kedalam Long Term Memory. (2) adanya kegagalan dalam konsolidasi, artinya hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori, yang berakibat pada terbentuknya memori-memori yang tidak sempurna, yang bagi individu yang bersangkutan dirasakan sebagai kelupaan. Dari kegagalan konsilidasi ini Short Term Memori tidak mengalami masalah (normal), namun masalah terjadi pada saat pemrosesan perpindahan informasi dari Short Term Memory ke Long Term Memory. Kerusakan fungsi memori organik disebabkan antara lain, karena adanya penyakit di otak akibat stroke, infeksi, tumor, dan degeneratif (penurunan kondisi) sehingga ada kerusakan di otak. Akibatnya, fungsi otak terganggu, terutama ingatan. Umumnya, yang pertama kali terganggu ialah ingatan jangka pendek bukan arus pendek “Listrik kali ah”.

Selain kedua faktor tersebut, ada lagi faktor-faktor lain yang menyebabkan manusia bisa mengalami lupa, yaitu: (1) Terjadinya decay artinya memudarnya memori seiring dengan berlalunya waktu dan akibat dari jarangnya memori tersebut digunakan. (2) Terjadinya displacement artinya informasi yang pernah diperoleh oleh manusia menghilang begitu saja dari sistem memori jangka pendek, karena masuknya tambahan informasi-informasi baru yang terlalu banyak kepada sistem memori jangka pendek tersebut. (3) Terjadinya Interfensi artinya bercampur-baurnya atau bertumpang tindihnya memeori-memori yang serupa atau yang sama. Ada dua macam Interfensi, yaitu interfensi retroaktif, dimana informasi yang baru masuk mengganggu proses pemunculan kembali informasi atau memori yang lama. Dan interfensi proaktif, dimana informasi yang telah ada atau memori-memori lama mengganggu proses pemunculan kembali informasi yang baru masuk. (4) Kelupaan yang disengaja, pada umumnya dilakukan manusia untuk menghindari kenangan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang traumatik.

Selain itu, lupa juga mempunyai manfaat. Bayangkan kalau kita tidak pernah lupa. Mungkin kita akan selalu ingat kejadian di masa lalu yang membuat kita kecewa. Hinaan dan perlakuan teman yang tidak menyenangkan akan selalu dikenang. Bisa jadi hari-hari kita akan selalu dibayangi oleh bayangan gelap masa lalu. Belum lagi jika kita sudah ditinggalkan oleh orang-orang yang paling dicintai. Mungkin bapak atau ibu yang telah tiada. Jika kita tidak punya lupa, bayangan mereka akan selalu hadir dalam ingatan. Kita akan selalu ingat betapa sayangnya mereka kepada kita. Kenangan indah bersama mereka tak akan terlupa. Bisa jadi hati kita akan terus merasa sedih. Begitu juga dengan masalah-masalah berat yang menerpa. Tanpa lupa kita akan selalu teringat masalah berat yang terjadi kemarin, seminggu, sebulan atau setahun yang lalu. Masalah itu akan terus membuntuti kita ketika kita tidak bisa lupa. Padahal bisa jadi masalah itu sudah selesai. Namun, bayangannya masih menghantui hari-hari yang kita lalui.

Lupa adalah hukum alam yang tak bisa dirubah. Lupa adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Namun ini bukan berarti kita boleh lupa dengan janji atau tidak ingat dengan tugas dan tanggung jawab yang sudah diberi. Kita harus selalu berusaha mengingat hal-hal penting yang harus dilakukan. Untuk itu, manusia membuat catatan di buku harian, pengingat di gadget, atau alarm di jam. Lupa adalah anugerah Yang Maha Kuasa diberikan kepada semua manusia. Tujuannya agar manusia terlepas dari bayang-bayang masa lalu. Dari bayangan kelam yang menghantui atau ingatan indah yang membuaikan. Lupa adalah ciri khas manusia agar meninggalkan apa yang sudah terjadi dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

Mari kita lupakan apa yang perlu dilupakan. Ingatlah apa yang perlu diingat. Lupakan masa lalu, jangan terlalu sering melihat ke belakang kalo melihat kebelakang yang ada nanti tersandung. Lihatlah ke depan semuanya bermula dari awalan yang baru untuk kita bisa terus sukses dan menggapai semua mimpi-mimpi unutk masa depan, berusaha dan berjuanglah keras untuk yang gemilang.

Post Author: freely syitara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *